Cara Cek Umur Domain Website - Sebelum membeli sebuah situs website, ada baiknya kamu terlebih dahulu cek umur domain.
Hal itu karena, umur domain ternyata bisa berdampak positif pada SEO. Jadi singkatnya, dapat dikatakan bahwa reputasi website juga bisa dinilai dari segi umur domain. Cek umur domain pun bisa kamu lakukan sendiri dengan mudah.Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini informasi lengkap terkait dengan cara cek umur domain.
Apa itu umur domain?
Dalam istilah sederhana, umur domain mengacu pada jumlah waktu di mana nama domain tersebut mulai muncul atau ada.
Hal ini pada dasarnya adalah berapa umur nama domain. Jika nama domain didaftarkan pada tahun 2000, maka usia domain akan menjadi 20 tahun pada tahun 2020.
Ada dua faktor yang dipertimbangkan untuk mengukur usia nama domain, yaitu:
- Lamanya waktu domain telah didaftarkan.
- Berapa lama situs tersebut aktif, atau berapa lama memiliki konten di web.
- Terakhir, faktor usia domain juga dilihat dari kapan munculnya di mesin pencari dan ketika tautan pertama masuk ke situs website.
Cara cek umur domain
Seperti kita ketahui bahwa domain adalah alamat sebuah situs.
Dan website sendiri merupakan bentuk halaman atau tampilan dari domain yang berisi informasi data dalam bentuk tulisan, gambar atau video.
Jadi untuk cek umur domain, kamu juga bisa melihat langsung dari website itu sendiri atau dengan beberapa cara lainnya, seperti:
1. Cara cek umur domain melalui situs website dan URL
Cara paling sederhana cek umur domain, yaitu dengan melihat dari artikel atau konten yang pertama terbit.
Biasanya artikel pertama memiliki tanggal yang sama saat website diterbitkan atau terakhir diperbarui.
Bagian ini umumnya terletak di awal atau di akhir artikel. Inilah cara paling sederhana dalam cek umur website atau domain
Kemudian, kamu juga dapat mencari tanggal hak cipta, yang muncul di bagian paling bawah situs web.
Namun, tidak semua situs web memiliki ini dan tanggal hak cipta hanya menunjukkan tahun pembuatan situs web secara keseluruhan serta tahun pembaruan terakhirnya.
Terakhir, perlu kamu ingat bahwa URL mungkin juga berisi informasi untuk cek umur domain.
Beberapa situs website biasanya ada yang menjaga artikel mereka tetap rapi dengan memasukkan tanggal publikasi di URL.
2. Gunakan Google atau situs web tertentu untuk cara cek umur domain
Menggunakan Google
Google sebagian besar menunjukkan tanggal publikasi di sebelah hasil pencarian.
Namun, apabila kamu sulit menemukannya atau bahkan tidak ada tanggal publikasinya bisa langsung melakukan beberapa langkah seperti ini:
- Buka Google dan ketik inurl di mesin pencarian.
- Salin dan tempel URL tepat di sebelah inurl, kemudian klik tombol Google Search.
- Selanjutnya, tambahkan &as_qdr=y15 di sebelah URL dan klik search. Jika sudah, tanggal akan muncul di bawah URL halaman.
Menggunakan situs web Carbon Dating
Cara lain cek umur domain lainnya bisa menggunakan situs web tertentu seperti Carbon Dating.
Layanan online ini bisa diakses secara gratis dan dibuat khusus untuk menemukan perkiraan tanggal peluncuran situs web.
Alat ini memiliki tingkat keberhasilan 75% untuk mengetahui umur domain suatu website.
3. Wayback Machine
Wayback Machine adalah alat untuk melacak situs yang ada dari waktu ke waktu dan menyimpan informasi ke dalam basis datanya.
Alat ini dirilis pada tahun 2001, tetapi perlu diketahui bahwa sebenarnya Wayback Machine telah ada sejak tahun 1996.
Wayback Machine ini memberi kamu kesempatan untuk menjelajahi lebih dari 366 miliar situs web yang ada.
Cara menggunakannya, kamu hanya perlu mengetik atau menyalin alamat situs web ke dalam kotak pencarian, kemudian klik tombol Browse history.
Jika pencarian berhasil, kamu akan melihat berapa kali Wayback Machine menyimpan info situs dan kapan.
Selain itu, kamu juga dapat mengklik tombol Summary dan Sitemap untuk informasi lebih lanjut.
4. Cek melalui komentar halaman website
Cara cek umur domain selanjutnya kamu bisa melihat dari komentar pada situs website.
Komentar halaman web dapat membantu mendapatkan perkiraan tanggal kapan domain tersebut ada, atau setidaknya kamu bisa melihat pada periode kapan komentar tersebut dibuat.
Terakhir, jika tidak bisa mendapatkan perkiraan halaman untuk diterbitkan atau diperbarui tanggalnya, pertimbangkan untuk menggunakan notasi “(n.d.)”.
Kamu juga dapat menggunakan tanggal terakhir kali mengakses halaman web, seperti yang direkomendasikan oleh Modern Language Association of America (MLA).
5. Cara cek umur domain melalui Source Code
Terakhir, cara cek umur domain adalah dengan Source Code.
Cara ini dapat membantu kamu menemukan banyak aspek pada situs web, bahkan termasuk cara pembuatannya, karena sebagian besar info ini tidak tersedia.
Berikut cara membuka Source Code dan menemukan tanggal publikasi di Firefox, Chrome, dan kemungkinan sebagian besar browser web lainnya:
- Pada halaman web yang ingin kamu lihat, klik kanan dan pilih opsi View page source. Cara alternatifnya untuk opsi ini adalah tekan tombol Ctrl + U di Windows, dan Command + U di Mac.
- Kemudian, Source Code situs web akan muncul di tab baru pada browser. Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menekan Ctrl + F di Windows, dan Command + F di Mac. Tujuannya untuk membuka fungsi Find di browser web.
- Fungsi dari Find untuk menemukan informasi tertentu sesuai yang dibutuhkan. Salah satunya untuk mengetahui tanggal publikasi website.
- Istilah yang kamu cari ada pada bagian nantinya akan muncul di bagian datePublished, publish date, published_time, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga dapat mencari dateModified untuk mengetahui kapan situs web terakhir diubah. Tahun harus dicantumkan terlebih dahulu, diikuti dengan bulan, dan kemudian tanggal.
Mengapa penting mengetahui umur domain?
Umur domain tidak hanya penting untuk SEO, tetapi juga akan berkaitan pada pengiriman email. Berikut ini beberapa alasan umur domain sangat penting untuk diketahui:
1. Umur domain dan SEO
Umur domain penting untuk tujuan SEO karena umur situs web menjadi salah satu faktor agar peringkat di mesin pencari meningkat.
Seiring bertambahnya umur sebuah situs dari waktu ke waktu, hal itu akan meningkatkan kredibilitas website di mesin pencarian karena telah memiliki konten berkualitas dan portofolio.
Jadi dalam praktiknya, umur domain dapat digunakan sebagai indikator kualitas SEO sebuah situs website, dengan asumsi mereka telah menggunakan praktik terbaik selama menjalankan beberapa konten yang telah berhasil diunggah.
2. Umur domain dan email
Singkatnya, pengiriman email didasarkan pada 3 prinsip inti, yaitu:
Reputasi IP
Menunjukkan seberapa banyak pengguna ingin mendapatkan email dari alamat IP dengan mengukur respons bounces, spam traps or unwanted bulk email (UBE).
Reputasi Konten
Konten yang unik, relevan, dan menarik bagi pelanggan memiliki peluang terbaik untuk menjangkau pelanggan melalui email.
Reputasi Domain
Hal-hal seperti umur domain, cara domain mengidentifikasi di seluruh web, dan apakah domain tersebut mengidentifikasi dalam industri hiburan, periklanan, keuangan, atau pendidikan, semuanya dapat mempengaruhi reputasi domain.
Sebagai bagian utama dari reputasi domain, mengirim email dari domain baru yang belum memiliki banyak pengunjung atau traffic akan disebut penipuan dan justru malah beralih ke filter spam.
Apa risikonya jika membeli domain lama?
Saat membeli domain lama, kemungkinan kamu juga bisa menghadapi masalah seperti reputasi buruk jika beberapa pengguna memblokir situs ini atau menandainya sebagai spam dan tentu akan merugikan bisnis online milikmu.
Jadi, meskipun benar beberapa nilai pada riwayat SEO dapat membantu meluncurkan situs baru yang sukses dan mendapatkan peringkat tinggi lebih cepat, tetapi kamu juga berisiko terkena dampak negatif, jika tidak melakukan pemeriksaan kualitas sebelumnya.
Pemeriksaan kualitas website tersebut bisa dilakukan pengecekan pada backlink, halaman, dan tautan eksternal di situs untuk memastikan tidak ada spam atau konten berbahaya yang akan menghambat pertumbuhan SEO.
Lebih tepat pilih domain berdasarkan usia atau relevansi?
Bagi kamu yang ingin membuat situs baru atau perubahan nama domain, sebaiknya pertimbangkan pada bagian relevansi.
Lebih baik mengunci domain yang sesuai dengan target pasar dan menerbitkan konten berkualitas, daripada mengambil situs yang sudah ada lalu hanya memanfaatkan SEO.
Meskipun benar bahwa situs website dengan usia yang lebih lama dapat meningkatkan peringkat di mesin pencarian.
Tetapi jika tidak memiliki konten atau kualitas yang baik hasilnya pun akan sama saja.
Pada akhirnya, tetap akan membutuhkan investasi waktu yang besar untuk mengarahkan kembali ekuitas SEO domain yang dimiliki sebelumnya untuk target pasar yang kamu miliki.
Perlu kamu tahu bahwa pada tahun 2019, Google sudah lebih cenderung memberi peringkat pada website yang memiliki konten berkualitas tinggi untuk istilah pencarian daripada situs yang telah ada sejak lama.
Jangan asal beli website
Itulah beberapa cara cek umur domain atau cek umur website yang bisa kamu lakukan dengan mudah.
Beberapa cara sederhana bisa kamu lakukan seperti pengecekan melalui situs website dan komentar pada halaman tersebut.
Cara alternatif lainnya pun bisa digunakan seperti melalui Google dan situs web tertentu.
Kemudian, disebutkan juga bahwa benar adanya umur domain berpengaruh pada peringkat dan SEO sebuah website.
Tetapi, kamu juga perlu meninjau kembali apakah website atau domain yang ingin kamu beli memiliki reputasi buruk atau tidak.
Karena hal tersebut tentu akan berdampak pada kesuksesan bisnismu.
Mungkin itu dulu artikel tentang cara cek umur domain website.